Daerah Bayat di wilayah kabupaten Klaten merupakan sebuah lokasi pembuatan batik yang sudah cukup terkenal. Motif dan juga desain batik dari wilayah ini telah dijual di beberapa daerah seperti Solo, Jogja, Jakarta, Semarang, dan bahkan telah juga ada di beberapa wilayah luar negeri seperti di negara Malaysia, Thailand dan juga dapat kita jumpai di wilayah India. Batik yang dibuat di daerah bayat ini banyak yang kemudian dijual dan dikirim di wilayah Surakarta. Hal ini telah berlangsung cukup lama, bahkan sejak adanya perjanjian Giyanti yang terlihat dengan banyaknya motif batik bayat yang dipakai oleh para kerabat keraton Surakarta. Hal ini lah yang menjadi tonggak awal adanya kaitan yang cukup kuat antara baju batik dari Surakarta dengan motif batik yang dibuat oleh seniman batik Bayat. Motif batik bayat ini dapat kita lihat ciri khas dari motif tersebut adalah pada warna coklat sogan dan juga tanahan yang menggunakan ukel dan juga gringsing yang terbentuk satu. Motif batik bayat yang dibuat oleh seniman batik di daerah ini juga banyak yang berasal dari motif batik klasik seniman batik Solo seperti pola sido, semen dan beberapa motif batik khas Solo lainnya. Gabungan dari berbagai macam motif baju batik klasik tersebut dapat timbul karena adanya gabungan yang sudah cukup lama antara motif batik yang dibuat di Klaten dan juga dengan motif baju batik yang dibuat di daerah Surakarta. Warna dan motif baju batik yang dikerjakan oleh para seniman batik di daerah ini pada umumnya mengikuti motif dan juga desain yang mengikuti keinginan masyarakat luas yang sedang disukai di wilayah Solo. Hal ini lah yang membuat motif baju batik Bayat menjadi kurang dikenal secara luas di daerah luar wilayah Solo dan juga sulit membedakan mana yang menjadi motif batik khas dari daerah ini. Seniman batik di wilayah ini terkenal sangat terampil dan membuat batik dengan kualitas yang halus dan juga melakukan proses warna yang sangat baik. Saat ini di kecamatan Bayat terdapat sepuluh sentra pembuatan batik. Industri pembuatan batik ini telah berhasil memberikan pemasukan yang cukup baik untuk dapat membuat ekonomi di wilayah Klaten cukup besar.
Kuningan selain sebagai penghasil peyeum yang sangat terkenal, ternyata juga memiliki seni dan juga kerajinan pembuatan batik di dalam kota mereka. Batik yang mereka buat juga merupakan motif batik yang unik dan khas dari wilayah mereka. Seni pembuatan baju batik di wilayah merupakan sebuah industri yang masih baru dan baru dimulai pada tahun 2006. Motif baju batik yang dibuat dan diciptakan di daerah ini dikenal dengan sebutan batik Paseban Kuningan. Kerajinan dan juga industri baju batik yang ada di daerah ini berada di daerah Cigugur. Pangeran Djatikusumah adalah seseorang yang menjadikan seni batik di daerah ini berkembang. Motif batik yang dibuat oleh beliau merupakan sebuah hasil penelusuran dari berbagai macam motif yang berasal dari bentuk ukir dan juga bentuk relief yang berasal dari Gedung Paseban. Batik yang dibuat oleh seniman batik kota ini merupakan motif batik yang menggunakan budaya yang berasal dari masyarakat Kuningan. Selain itu juga menggunakan berbagai budaya masyarakat Sunda yang juga merupakan bagian dari masyarakat kota ini. Batik yang dibuat oleh masyarakat kota Kuningan ini memiliki ciri yang berupa tarikan garis yang kuat pada motif baju batik yang mereka buat. Selain itu batik kota ini juga memiliki ciri lain yang unik yaitu menggunakan bentuk motif yang besar dan tanpa menggunakan isen-isen. Warna gelap juga dipilih oleh seniman batik kota ini seperti warna hitam, warna biru tua dan juga menggunakan warna merah hati. Seni batik di kota ini juga dibuat di lokasi lain selain desa Cigugur. Daerah pembuatan batik lainnya dapat kita jumpai di desa Cikubangsari kecamatan Kramatmulya. Di daerah ini dapat kita jumpai motif batik yang juga menarik dan juga tidak kalah unik dengan motif batik yang lainnya. Motif batik yang dibuat oleh seniman batik kota ini berupa motif yang menggunakan budaya lokas daerah sunda yang kemudian dibentuk sedemikian rupa sehingga menghasilkan motif baju batik yang indah. Daerah kuningan merupakan daerah yang memiliki budaya yang cukup beragam selain itu sejarah dan juga ciri dari daerah ini telah memiliki nama yang cukup terkenal seperti kuda kuningan, Ikan Dewa, Gunung Ciremai, Gedung Naskah Linggarjati dan beberapa hal lainnya. Berbagai macam hal yang menjadi ciri khas daerah ini telah menjadikan motif batik kota ini sangat khas dan juga berbeda dari kota lain. Selain menggunakan motif batik yang unik, motif batik yang dibuat oleh seniman batik kota ini pada umumnya memiliki makna tersendiri. Batik yang berkembang di daerah Cirebon pada masa dahulu adalah motif baju batik yang mendapatkan pengaruh dari budaya yang berasal dari masyarakat setempat dan juga pengaruh dari tradisi religius. Tradisi religius ini merupakan salah satu unsur yang memberikan pengaruh pada motif batik Cirebon yang berasal dari zaman Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam di daerah ini dan juga pulau jawa. Berdasarkan cerita sejarah yang ada, seni pembuatan baju batik yang berkembang di daerah Cirebon ini pada awalnya dilakukan di daerah Pelabuhan Muara Jati yang merupakan nama kota ini pada masa dahulu. Lokasi ini merupakan tempat yang menjadi lokasi para pedagang dari berbagai negara dan juga bangsa berkunjung. Para pedagang yang berasal dari berbagai bangsa tersebut seperti arab, Tiongkok dan juga India tersebut pada akhirnya membawa pengaruh pada budaya masyarakat daerah tersebut dan membuat budaya yang ada di daerah ini mendapatkan beberapa tradisi baru yang berlaku di daerah tersebut. Salah satu hal yang cukup mendapatkan pengaruh dari budaya asing ini adalah motif batik kota Cirebon. Batik trusmi yang berasal dari kota ini adalah sebuah motif batik yang berasal dari seorang bernama Ki Buyut Trusmi. Pada masa zaman dahulu beliau membantu Sunan Gunung Jati dalam menyebarkan agama Islam di kawasan desa Trusmi. Mereka selain memberikan pelajaran yang berkaitan dengan agama Islam, beliau juga memperkenalkan seni pembuatan baju batik pada masyarakat daerah ini. Ini adalah cikal bakal desa trusmi ini menjadi seperti saat ini yang dikenal dengan sebutan kampung batik. Motif bati dari desa ini telah menarik minat masyarakat luas dan telah menjadikan batik yang berasal dari kota ini sangat terkenal. Batik trusmi telah menjadi sebuah motif batik yang sangat dikenal oleh masyarakat, baik itu yang memang sangat cinta pada batik atau hanya yang mengenal batik. seni batik di desa ini telah menjadi sebuah industri yang cukup besar dan merupakan sebuah seni yang menjadi kebanggaan kota Cirebon. Dengan berbagai macam motif baju batik yang ada dan diciptakan oleh seniman batik kota ini, membuat kota Cirebon sebagai kota yang memiliki peran penting dalam perkembangan batik di wilayah Jawa Barat.
Motif batik pace adalah salah satu motif baju batik yang menjadi ciri khas dari kota Pacitan. Motif batik pace ini pada umumnya dibuat dengan menggabungkan dengan motif batik ukel dan juga dengan gambar bunga teratai. Motif batik pace ini menggunakan dasar blok dengan bentuk motif batik yang seperti batu koral. Motif ini dipakai sebagai pengisi dari ruang kosong yang ada di sela sela motif batik utama. Motif batik ini juga memperlihatkan kesan khas yang ada dari wilayah Pacitan yang memang memiliki banyak batu-batuan. Motif baju batik pace ini memiliki bentuk awal dari bentuk segi empat yang beraturan, pada bagian dalam dari motif segi empat yang diisi dengan bentuk buah pace yang disusun dengan cara membuat segi empat. Bentuk ini selang seling dengan motif kulit buah pace yang memiliki bentuk bunga. Untuk bagian dalam dari bagian kotak segi empat ini diberi variasi dan juga ada motif yang di isi penuh dengan malam dan ada yang kosong. Motif baju batik ini memiliki makna sebagai ketulusan dan juga sebagai sebuah pengabdian yang dilakukan oleh orang pada yang mereka cintai agar dapat terhindar dari berbagai macam kejadian yang tidak baik. Motif batik lain yang menjadi ciri khas kota Pacitan ini adalah motif batik lorok. Motif baju batik ini dapat dibedakan berdasarkan tahun motif batik tersebut. Untuk motif batik lorok yang dibuat oleh masyarakat daerah ini pada sekitar tahun 1960an telah cukup dikenal masyarakat akan motif baju batik nya yang halus. Motif batik ini memiliki bentuk pola dengan ukuran kecil dan juga rumit yang merupakan sebuah tanda akan hati-hati dalam pembuatan motif batik tersebut. Motif batik ini lebih condong ke jenis motif batik petani yang banyak memperlihatkan bentuk hewan dan juga tumbuhan yang ada di sekitar wilayah kota ini. Motif batik yang dibuat pada era ini cukup sederhana karena pada masa tersebut seniman batik kota ini masih belum terlalu lihat dalam menggambar sebuah motif. Warna yang dipakai dalam motif batik ini banyak mendapatkan pengaruh dari batik yang dibuat oleh masyarakat Jogja dan juga solo yang cukup banyak menggunakan warna biru dan juga coklat. Motif baju batik ini semakin jarang ditemui pada masa tahun 1980an karena motif batik ini kalah dengan masuknya batik printing yang dijual dengan harga yang sangat murah. Motif baju batik di daerah Sidoarjo ini merupakan motif batik yang banyak mendapatkan pengaruh dari motif batik Madura. Hal ini disebabkan karena daerah ini seringkali dikunjungi oleh masyarakat yang berasal dari daerah Madura. Para pendatang tersebut ada yang kemudian menjadi penduduk tetap kota Sidoarjo dan ada juga yang hanya bermukim sebentar saja. Seni batik yang dibuat oleh masyarakat daerah ini pada umumnya dibeli oleh para pendatang dan juga masyarakat yang berasal dari daerah Madura. Sehingga untuk memenuhi keinginan dan juga mengikuti kehendak para pembeli tersebut maka para seniman batik dari kota ini kemudian mulai membuat motif baju batik yang memakai warna-warna yang cerah dan mencolok mata. Warna yang disukai oleh masyarakat daerah Madura pada umumnya merupakan warna seperti warna merah, biru dan juga beberapa warna lain seperti hitam. Tingginya permintaan dari masyarakat Madura ini membuat seniman batik kota Sidoarjo ini kemudian lebih banyak membuat motif batik yang lebih menyerupai motif batik Madura. Seni pembuatan batik yang dilakukan oleh para seniman batik di daerah ini pada umumnya masih menggunakan cara tradisional dan menggunakan teknik batik tulis. Sementara untuk penggunaan warna batik yang digunakan oleh para seniman ini pada umumnya masih memakai warna yang berasal dari alam sehingga memiliki kualitas yang sangat baik. Baju batik dengan motif dari Sidoarjo ini pada umumnya dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu motif batik tradisional dan motif baju batik kontemporer. Pada motif batik dengan jenis tradisional pada umumnya motif batik yang dijadikan ide dasar oleh para seniman daerah ini masih merupakan motif batik yang berasal dari kekayaan alam yang dimiliki oleh daerah Sidoarjo. Motif batik tradisional yang dibuat oleh masyarakat sidoarjo ini pada umumnya merupakan motif batik yang dibuat sebagai sebuah wujud rasa syukur terhadap segala hal yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Sementara untuk golongan motif batik kontemporer yang dibuat oleh masyarakat daerah ini pada umumnya merupakan motif batik yang memiliki kebebasan dan juga merupakan hasil dari ekspresi yang dimiliki oleh para seniman batik tersebut. Motif kontemporer ini pada umumnya merupakan motif yang sangat disukai oleh masyarakat luas. Bagi masyarakat Indonesia kesenian batik sudah merupakan bagian dari budaya bangsa yang harus dipelihara dan juga dijaga keberadaannya. Berbagai daerah di Indonesia saat ini cukup terkenal dengan motif baju batik khas yang mereka ciptakan. Diantara daerah tersebut di wilayah Jawa Timur kita juga dapat menjumpai berbagai motif batik khas yang sangat terkenal dari daerah Banyuwangi Motif batik Banyuwangi merupakan sebuah motif yang berasal dari budaya dan juga lingkungan yang ada di sekitar wilayah tersebut. Salah satu motif batik yang terkenal dari daerah ini adalah motif baju batik gajah oling. Motif batik ini merupakan motif yang memperlihatkan bentuk hewan yang menyerupai bentuk belut dengan ukuran yang besar. Jika dilihat dari sejarahnya batik gajah oling ini merupakan salah satu motif baju batik yang memiliki umur paling tua. Motif batik ini selain memperlihatkan cita rasa seni yang tinggi juga memperlihatkan kekuatan yang dimiliki dalam setiap masyarakat Banyuwangi. Motif baju batik gajang oling ini merupakan motif batik yang berasal dari dua kata yaitu kata gajah dan juga kata uling yang merupakan sejenis belut. Motif baju batik ini digambarkan dengan bentuk yang menyerupai bentuk tanda tanya sehingga jika diperhatikan akan memiliki bentuk yang menyerupai dengan belalai gajah. Sehingga motif baju batik gajah uling ini dapat dilihat sebagai bentuk yang menyerupai belut atau motif yang mirip dengan bentuk belalai gajah. Selain memperlihatkan bentuk motif utama tersebut, pada umumnya baju batik ini diberi bentuk hiasan berbagai macam karakter seperti bentuk motif kupu-kupu, selain itu sering juga ditemui motif yang membentuk seperti tanaman rambat dan juga manggar. Sementara motif batik ini jika diteliti dari namanya maka akan memiliki arti gajah yang memiliki bentuk tubuh yang sangat besar. Sementara kata eling adalah kata dalam bahasa jawa yaitu eling, yang dalam bahasa Indonesia memiliki makna ingat. Sehingga jika digabungkan maka kedua kata ini adalah sebuah motif batik yang mengajak kita untuk selalu ingat kepada yang maha kuasa yaitu Allah SWT. Motif batik pada masa dahulu memang dibuat dengan memiliki makna tertentu seperti yang kita temui pada motif batik ini yang berasal dari wilayah Banyuwangi. Batik lukis adalah sebuah teknik baru dalam memberi warna pada motif batik. Dengan menggunakan teknik batik lukis ini, proses pembuatan dan pemberian warna pada kain baju batik akan dilakukan secara langsung pada permukaan kain putih. Perkembangan seni batik dan juga berbagai macam teknik pembuatan motif atau cara memberi warna pada batik telah berkembang dan menciptakan banyak cara baru salah satunya adalah batik lukis ini. Proses pembuatan batik ini pada umumnya sama namun jika kita lihat hasil akhir dari kedua proses ini akan tampak perbedaan dalam hasil akhir nya. Batik yang dibuat dengan teknik bati lukis akan terlihat memiliki warna yang sangat beragam dan juga dengan tampilan warna yang lebih cerah. Untuk membuat motif baju batik lukis ada beberapa tahap yang harus dilakukan diantaranya adalah dengan mempersiapkan kain katun atau kain dengan bahan sutra yang akan diubah menjadi batik dengan teknik batik lukis. Kain yang dipersiapkan disesuaikan ukurannya dengan kebutuhan dari pembuat batik lukis itu atau orang yang memesan produk ini. Setelah kain ada dan telah siap maka proses selanjutnya adalah memberikan bentuk dan juga pola yang nantinya akan menjadi motif batik yang diinginkan oleh pembuat baju batik tersebut. Selain itu ada juga seniman yang langsung menggunakan canting dan juga malam untuk membentuk pola yang diinginkannya ada pada permukaan batik nantinya. Pada proses pembuatan batik dengan teknik lukis ini terkadang proses batik dan juga warna dilakukan secara bersamaan oleh sang seniman. Hal ini terkadang dilakukan oleh seniman pembuat baju batik untuk memperoleh hasil lukis sesuai dengan yang diinginkan oleh seniman baju batik tersebut. Proses pembuatan batik lukis ini sebenarnya cukup rumit karena ketika membuat pola dengan malam pada permukaan kain tidak gampang seperti ketika pelukis membuat gambar dengan menggunakan pensil pada permukaan kertas. Dengan menggunakan teknik lukis seniman batik dapat menciptakan berbagai efek pada lukisan nya dengan lebih mudah seperti membuat efek gradasi atau efek lain yang dikerjakan dengan menggunakan kuas atau juga dibantu dengan kapas. Proses ini juga sebenarnya adalah tahap yang cukup rumit sehingga ketika seniman tersebut berhasil membuat motif dengan warna sesuai dengan keinginannya akan tercipta sebuah karya seni motif batik yang sangat indah. Kota batang jika kita perhatikan wilayahnya merupakan sebuah gabungan dari berbagai bentuk tanah ada yang pegunungan, perbukitan dan juga ada daerah yang merupakan dataran rendah. Kota ini merupakan sebuah kota yang terletak di di wilayah Jawa Tengah bagian pesisir pantai utara. Ragam bentuk dari kontur tanah yang ada di wilayah ini tentu juga memberikan berbagai macam perbedaan dalam ragam budaya yang dimiliki oleh masyarakat daerah ini. Budaya yang beragam dan juga berbeda ini dapat kita lihat juga dalam motif baju batik yang ada dan juga berkembang di wilayah ini. Motif batik Batang ini secara garis besar dapat di golong kan menjadi dua kategori yaitu para seniman baju batik yang membuat motif batik dengan gaya keraton dan juga ada seniman baju batik yang membuat batik dengan gaya batik pesisir. Selain itu batik daerah ini juga banyak mendapatkan pengaruh dari berbagai macam budaya yang datang dan dilihat oleh masyarakat kota ini. Pengaruh budaya dalam baju batik ini pada umumnya berasal dari budaya jawa dan juga dari budaya Hindu dan juga Budha. Sementara itu batik yang menggunakan motif batik pesisir pada umumnya mendapatkan pengaruh budaya dari bangsa Cina dan juga bangsa Arab yang singgah untuk berdagang. Motif batik dengan gaya keraton di wilayah batang ini merupakan salah satu jenis motif yang sudah berkembang cukup lama dan sering juga mendapatkan sebutan motif batik batang jawa atau ada juga yang memberi nama motif batik batang pedalaman. Corak dan motif batik yang dipakai pada seni batik batang keraton ini pada umumnya menggunakan corak batik yang memiliki warna sogan ireng-irengan yang merupakan warna khas dari kota Batang. Motif yang sering dipakai pada baju batik Batang Keraton ini pada umumnya merupakan motif batik yang berbentuk geometris dan juga merupakan bentuk yang merupakan campuran antara motif geometris dan juga motif yang mengambil tema bebas. Sementara motif batik batang yang mendapatkan pengaruh dari budaya pesisir pantai pada umumnya menggunakan warna yang lebih banyak dan juga beragam sehingga motif batik ini lebih berwarna dan lebih cerah.
Keindahan alam Indonesia sudah sangat terkenal ke seluruh dunia. Beberapa tempat di Indonesia seperti Bali dan juga Lombok telah menjadi tempat yang dituju seluruh turis mancanegara untuk menghabiskan waktu liburan mereka. Selain itu Indonesia juga kaya akan budaya dan juga kesenian yang memiliki nilai yang sangat tinggi yang juga banyak menarik hati dan minat para wisatawan luar negeri tersebut. Keindahan batik adalah salah satu kesenian Indonesia yang telah menarik minat banyak dari wisatawan dan juga masyarakat luar negeri untuk dapat memiliki nya. Motif batik yang beragam dan juga berbeda dari tiap daerah di Indonesia membuat kesenian batik ini semakin kaya dan juga terkenal dengan berbagai ragam motif baju batik yang indah dan menawan. Keindahan batik semakin mendapatkan tempat di masyarakat dunia dengan adanya ketetapan dan badan dunia internasional mengenai batik sebagai tradisi masyarakat Indonesia. Ragam motif dan juga bentuk pola batik yang ada di tanah air ini sangat bergantung dengan lingkungan tempat batik tersebut dibuat. Seperti motif baju batik yang berasal dari daerah Kudus adalah motif batik yang terkenal dengan batik peranakan yang memiliki bentuk yang halus dengan berbagai macam ragam hias yang sangat rumit. Motif batik ini diantaranya adalah motif gabah sinawur, motif batik moto iwak, motif batik mrutu sewu. Warna yang cenderung dipakai adalah warna sogan atau warna yang agak coklat yang banyak ditemui dalam warna batik yang berasal dari daerah Jawa tengah. Corak yang dipakai dalam motif batik Kudus cukup banyak dan juga beragam, seperti motif batik corak tombak, motif batik kawung dan juga parang yang kemudian dihias dengan indah. Selain itu batik kudus ini memiliki ciri unik tersendiri yaitu motif nya sulit dikenali dan memiliki gaya yang agak membingungkan. Hal ini disebabkan banyaknya budaya yang ikut masuk dalam sebuah motif baju batik dari kota ini.
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat kaya akan berbagai macam budaya dan juga kesenian dari tiap sukunya. Kesenian yang diciptakan oleh nenek moyang suku Jawa yaitu Batik adalah salah satu seni yang telah menjadi kebanggaan tidak saja masyarakat Jawa tetapi seluruh masyarakat Indonesia. Saat ini motif baju batik yang dapat kita temui tidak saja merupakan motif batik yang murni berasal dari daerah Jawa Tengah saja, tetapi telah ada berbagai macam motif batik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Motif baju batik yang berasal dari Banten adalah salah satu seni budaya batik yang membuat motif batik nusantara menjadi tambah beragam. Batik yang ada di wilayah Banten ini merupakan salah satu bentuk dari usaha untuk membuat kesenian dan juga kerajinan yang ada di Banten ini tetap ada dan tetap dikenal oleh masyarakatnya. Motif batik yang dibuat oleh para seniman Banten ini merupakan bentuk dan juga pola yang banyak ditemukan pada berbagai macam gerabah dan juga keramik kuno yang merupakan peninggalan dari zaman keraton Surosuwan. Berbagai benda gerabah dan juga keramik ini merupakan peninggalan sejarah yang ditemukan di situs peninggalan keraton tersebut. Dalam upaya masyarakat Banten untuk menjaga keberadaan berbagai motif peninggalan sejarah tersebut maka motif dan juga pola yang ada pada gerabah dan keramik tersebut kemudian dibuat menjadi motif dan juga pola yang ada pada permukaan kain batik. Sehingga motif yang mereka temukan tersebut tetap abadi dalam bentuk seni batik. Motif batik yang berasal dari Banten saat ini yang cukup dikenal oleh masyarakat ada berjumlah dua belas motif batik. Motif-motif batik tersebut adalah motif batik Sabakingking, motif batik Mandalikan, motif batik Srimanganti, motif batik Pasepen, Motif batik Pejantren, motif batik Pasulaman, motif batik Kapurban, motif batik Kawangsan, motif batik Pamaranggen, motif batik Surosowan, dan satu lagi adalah motif batik Pancaniti.
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
June 2015
Categories |