Warisan budaya bangsa Indonesia ini memang merupakan sebuah topik yang tidak ada habisnya untuk dibahas. Seni batik Indonesia ini memiliki motif batik yang indah dan beberapa diantara motif tersebut merupakan pola yang berasal dari budaya bangsa lain. Salah satunya adalah pola dari kebudayaan Cina yang cukup banyak ditemui dalam batik khas dari berbagai wilayah Indonesia. Dalam rangka menyambut tahun baru Cina, Batik Danar Hadi membuat batik yang memberikan paduan keindahan antara batik Indonesia dengan batik Cina dalam bentuk koleksi khusus. Koleksi batik spesial ini memberikan paduan antara ragam pola, detail dan juga warna budaya Indonesia dan juga Cina dalam satu lembar kain. Koleksi batik ini dibuat dan di desain dengan menggunakan berbagai jenis warna terang yang menawan seperti warna merah, hijau, dan juga warna biru. Perusahaan batik ini juga membuat koleksi kebaya batik encim yang dibuat dari bahan yang sangat halus dan dipadukan dengan kain sarung batik yang menggunakan pola bunga. Kebaya yang dibuat ini memiliki sentuhan bordir yang dibuat dengan halus dan digabungkan dengan berbagai macam warna yang sama dengan motif batik yang terdapat pada kain sarungnya. Kebaya batik ini dibuat dengan berbagai macam paduan warna seperti warna merah, oranye dan juga warna hijau. Kebaya dengan gaya encim ini merupakan batik yang dibuat untuk menghadiri acara yang bersifat resmi. Berbagai macam koleksi batik dengan bahan sifon juga dapat kita temukan di tempat ini. Motif batik yang dibuat ada yang menggunakan pola batik lok can yang merupakan sebuah burung yang terkenal dalam budaya Cina. Pola ini kerap menghiasi batik dengan motif budaya Cina. Motif batik lainnya adalah motif batik tirto tejo yang merupakan batik yang mengembangkan pola batik lurik yang memiliki makna kemakmuran. Berbagai koleksi batik yang dikeluarkan oleh Danar Hadi ini sangat pas untuk dipakai dalam acara yang bersifat resmi. Selain itu untuk masyarakat yang berjiwa muda, batik Danar Hadi juga memberikan pilihan batik yang menggunakan kombinasi berbagai macam warna yang berani dan menarik. Berbagai koleksi batik dari Danar Hadi ini akan membuat para penggunanya tampil beda dan menarik dalam berbagai kesempatan.
Batik di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dalam membeli batik terkadang kita akan dihadapkan pada pilihan mengenai teknik pembuatan batik tersebut. Ada batik yang dibuat dengan teknik tulis, dan juga ada batik yang dibuat dengan teknik cap. Selain itu masih ada juga kain dengan motif batik yang dibuat dengan cara sablon atau printing. Diantara berbagai jenis batik yang berdasarkan teknik pembuatan nya itu batik yang dibuat dengan teknik tulis pada umumnya memiliki harga yang jauh lebih mahal dibanding batik jenis lainnya. Hal ini terkadang membuat kita bertanya mengapa kain baju batik tulis ini harganya sangat mahal. Sebelum kita dapat menjawab pertanyaan tersebut ada baiknya kita mengerti bagaimana batik tulis dan juga batik cap ini dibuat. Batik tulis adalah batik yang proses pembuatan nya menggunakan canting sementara batik cap adalah batik yang motif nya dibuat dengan menggunakan alat cap. Proses yang dibutuhkan untuk membuat kain batik tulis ini pada umumnya jauh lebih lama dari ketika para seniman batik ini membuat batik cap. Satu lembar kain batik tulis pada umumnya dibuat dengan waktu sekitar satu bulan hingga empat bulan. Lama atau tidak pembuatan kain batik tulis ini tergantung dari motif batik itu sendiri, semakin rumit motif batik maka proses pembuatan nya akan semakin lama. Dalam membuat kain batik tulis proses dan juga kesulitan pembuatan nya memang jauh lebih tinggi dari proses pembuatan batik cap yang pada umumnya dapat selesai hanya dalam hitungan hari. Potongan pola dan gambar yang sama pada kain batik tulis pada umumnya tidak sama persis antara satu dengan lainnya. proses pembuatan motif batik tulis ini masih menggunakan cara tradisional sehingga semakin terampil tangan pembatik tersebut semakin indah motif batik tersebut. Hal ini lah yang membuat motif batik tulis itu jarang memiliki bentuk yang sama persis. Walaupun mirip namun diantara pola motif batik tulis tersebut pasti memiliki sedikit perbedaan antara satu dengan lainnya. Dari proses pembuatan nya ini maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa batik tulis memiliki nilai seni yang sangat tinggi dan berbeda dengan proses pembuatan batik cap yang proses pembuatan motif nya telah mendapatkan bantuan dari alat cap sehingga jauh lebih mudah. Maka jika kita membeli batik tulis, kita juga membeli sebuah seni dan bukan hanya selembar kain. Batik di wilayah Demak ini sebenarnya telah memiliki sejarah yang panjang namun karena beberapa hal, seni batik di daerah ini menghilang selama beberapa waktu. Beberapa tahun terakhir ini, yang dimulai pada sekitar tahun 2006, para seniman batik di daerah Demak ini kembali memulai produksi mereka dan berusaha untuk membuat batik Demak ini kembali dikenal secara luas di dalam masyarakat Indonesia. Motif batik yang dikembangkan oleh para seniman batik Demak masa kini adalah motif batik yang sumber ide nya berasal dari sejarah kerajaan Demak dan juga motif batik yang menonjolkan motif batik wilayah pesisir. Beberapa benda yang dijadikan motif diantaranya adalah ornamen yang dapat dijumpai d Masjid agung Demak seperti gambar petir, burung phoenix dan juga gambar bulus. Selain itu para seniman batik di kota Demak ini juga membuat motif batik dengan bentuk buah. Beberapa buah yang dipakai sebagai motif batik diantaranya adalah buah belimbing, jambu, dan juga semangka tegalan. Motif batik Demak ini juga memiliki paduan antara motif yang berkembang di daerah pesisir dengan wilayah pertanian. Motif baju batik tulis khas Demak yang dibuat oleh masyarakatnya ini membuat batik khas Demak menjadi sangat berbeda dengan batik lainnya. Motif batik khas Demak ini tidak hanya memperlihatkan bentuk sejarah dan juga kekayaan alam dalam motif batik nya namun juga memperlihatkan paduan yang indah antara motif batik klasik dengan motif batik kontemporer. Kain batik dari Demak ini pada umumnya memiliki motif batik yang mengandung makna dan juga filosofi. Hal ini dapat kita jumpai pada motif batik Bledeg yang mengandung makna untuk meredam perangai keras yang dimiliki oleh orang yang memakainya. Selain itu motif batik dengan pola burung hong merupakan batik yang memiliki makna sebagai keindahan dan juga gagah yang sangat menghargai prestasi, kebaikan dan juga lambang keabadian. Selain itu motif batik dengan gambar belimbing merupakan motif batik yang memberikan makna bahwa belimbing merupakan ciri dari kota Demak yang juga dipakai sebagai ikon dari kota ini. Kabupaten Brebes adalah wilayah yang berada dalam bagian Jawa Tengah. Kabupaten ini juga terkenal dengan produk yang mereka bangga kan yaitu telur asin dan juga bawang merah. Produk kebanggaan ini telah menjadi bagian favorit dari pada wisatawan lokal yang berkunjung ke daerah ini dan mereka kerap membelinya untuk dijadikan sebagai oleh-oleh. Namun ternyata di daerah ini juga ada seni pembuatan batik tulis. Walaupun belum begitu dikenal namun batik tulis di daerah ini telah ada dan memiliki motif batik yang khas. Proses pembuatan batik tulis di daerah Salem ini bukan merupakan sebuah industri yang besar, namun masih berupa pekerjaan skala rumahan yang dilakukan ketika mereka luang. Proses membuat batik ini masih mereka lakukan sambil menunggu kios yang mereka miliki atau sambil menjaga warung di depan rumah mereka. Namun jumlah produksi baju batik yang dihasilkan oleh pembuat batik di daerah Salem ini cukup banyak, dan telah memiliki banyak jenis pola batik yang menarik dan juga terlihat indah. Batik Salem ini keberadaannya muncul di sekitar abad ke sembilan belas. Dan sejak saat ini motif batik ini terus bertambah. Beberapa motif batik salem diantaranya adalah motif batik manggar, motif batik kopi pecah, dan juga motif batik ukel yang memiliki ciri khas dengan warna hitam dan juga putihnya. Salem merupakan sebuah kecamatan yang berada di bagian selatan dari kabupaten Brebes. Di daerah ini lah pusat pembuatan batik untuk wilayah brebes dan sekitarnya. Batik salem ini mempunyai ragam jenis motif batik dan juga merupakan motif batik yang memiliki ciri tersendiri sebagai motif batik khas wilayah brebes. Motif batik yang berasal dari brebes ini terlihat memiliki banyak pengaruh dari berbagai daerah. Buketan yang tampak pada batik brebes ini diperkirakan merupakan motif batik yang pengaruhnya berasal dari wilayah Pekalongan. Sementara untuk warna batik yang dipakai tampak seperti batik yang berasal dari wilayah Jogja dan juga Solo. Motif batik yang dibuat oleh masyarakat Brebes saat ini juga sudah mulai banyak membuat motif batik dengan pola yang baru seperti motif batik bawang merah yang mengangkat ciri khas Brebes dan juga motif batik yang menggambarkan bebek yang dikenal dengan batik itik bawang. Batik banyumasan ini konon merupakan sebuah batik dengan sejarah yang cukup panjang. Seni batik di kota ini bermula sekitar abad ke sembilan belas, usai perang Diponegoro selesai. Pada masa itu banyak pengkut Pangerang Diponegoro yang berpencar ke berbagai wilayah pulau Jawa dan juga di sebuah daerah yang bernama Banyumas. Di kota ini seperti di tempat asal mereka, para pengikut pangeran Diponegoro ini terus melanjutkan tradisi pembuatan batik dan menularkan nya kepada masyarakat asli kota tersebut. Sejalan dengan waktu maka perlahan mulai tercipta motif batik khas dari kota Banyumas. Sentra batik di kota banyumas ini terdapat di dua lokasi yaitu Banyumas Lama dan yang kedua dapat kita jumpai di daerah Sokaraja. Di daerah Banyumas lama, pusat pembuatan baju batik nya dapat kita jumpai di daerah Sudagaran. Daerah ini merupakan sebuah kampung dimana pada masa dahulu merupakan tempat tinggal para saudagar Batik banyumas yang sukses dalam menjalankan usaha nya. Pusat pembuatan batik yang lain di daerah Banyumas adalah di daerah Sokaraja. Hingga saat ini berbagai macam motif dan juga pola batik dengan kualitas yang baik dan juga istimewa dapat kita jumpai di daerah ini. Salah satu tempat penjualan batik yang secara konsisten menghasilkan batik khas Banyumas adalah toko yang bernama Rumah Batik Anto Djamis. Lokasi dari toko batik ini dapat kita jumpai di daerah Sokaraja dan lokasinya tidak terlalu jauh dengan sentra getuk goreng Sokaraja. Rumah batik ini dapat dibilang sebagai tempat penjualan batik yang paling terkenal di daerah Banyumas. Untuk dapat berkunjung ke toko batik ini, sangat mudah. Di pinggir jalan telah terdapat petunjuk papan yang cukup besar. walaupun lokasi dari rumah batik ini agak masuk, namun sangat mudah ditemukan. Usaha batik di tempat ini merupakan usaha yang telah diwariskan secara turun temurun dan terus bertahan bahkan berkembang di saat ini. Motif baju batik yang disediakan disini sangat beragam dan tetap memiliki ciri khas dari Batik Banyumas. Motif batik di daerah Banyumas ini banyak menggunakan bentuk tumbuhan berupa sulur tumbuhan dan hal ini menyesuaikan dengan kondisi daerah ini pada masa lalu yang merupakan hutan yang sangat lebat. Batik telah menjadi seni kebanggaan terbesar bagi masyarakat Indonesia yang juga merupakan warisan budaya dari nenek moyang. Batik telah berkembang dengan sangat pesat, yang pada awalnya kesenian tersebut hanya dibuat dalam lingkungan keraton saja, saat ini telah berkembang menjadi sebuah industri dalam skala cukup besar yang menyerap cukup banyak tenaga kerja. Tingginya perkembangan industri batik ini juga menarik minat berbagai macam pihak untuk mengembangkannya. Keindahan motif baju batik ini pada akhirnya berkembang tidak saja di pulau jawa dan telah berkembang menjadi industri rakyat di berbagai wilayah di Indonesia. Industri ini di beberapa daerah telah menyerap banyak tenaga kerja dan juga telah menciptakan banyak lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat daerah tersebut. Perkembangan batik yang sangat baik ini juga lah yang membuat kota Depok terpacu untuk menciptakan motif baju batik yang mengangkat ciri khas kota mereka. Dengan berdasarkan keinginan untuk memiliki motif baju batik khas ini maka membuat pemerintah kota Depok mengadakan lomba desain batik khas kota Depok yang berhasil menarik minat 223 peserta. Dalam perlombaan batik tersebut tercipta 345 jenis motif baju batik. Dari sekian banyak motif batik unik tersebut akhirnya dipilihlah sepuluh jenis motif batik yang dianggap paling pas untuk menjadi wakil kota Depok dalam industri batik. Secara khusus dalam membuat desain batik ini, seniman batik kota Depok ini diharapkan memberikan sentuhan muatan lokal dan juga nasional untuk dijadikan motif khas daerah Depok ini. Pemilihan berbagai macam pola batik dan juga warna khas dari batik kota Depok ini pada umumnya memiliki makna yang baik dan dapat mengangkat kesenian dan juga industri batik di kota Depok ini sehingga dapat sejajar dengan kota batik lainnya. Buah kebanggaan kota Depok ini yaitu belimbing juga telah menjadi salah satu kebanggaan dari kota depok ini. Dan berbagai macam motif batik lainnya diharapkan dapat menjadi motif batik unggulan kota Depok. Saat ini bahkan kota Depok telah memiliki sebuah motif batik khas yang baru yaitu motif batik ODNR yang merupakan salah satu motif batik yang digunakan untuk mengangkat sebuah program pemerintah daerah Depok. Batik unik lainnya dari masyarakat Indonesia dapat kita jumpai di daerah Padang. Batik yang berasal dari padang ini dikenal juga dengan sebutan yang unik yaitu batik tanah liek. Dalam bahasa Indonesia liek memiliki makna sebagai tanah liat. Motif batik unik dan juga khas ini adalah jenis batik yang berasal dan juga dibuat oleh seniman batik yang berada di daerah Minangkabau. Asal nama batik tanah liek ini adalah berasal dari proses pembuatan batik di daerah ini yang cukup unik. Dalam pembuatan batik di daerah Minangkabau ini, para seniman batik akan menggunakan tanah liat untuk merendam kain yang akan diubah menjadi batik ini. Proses yang menggunakan tanah liat ini memiliki kegunaan dan juga tujuan agar nanti serat kain dapat lebih rapat dan proses pemberian warna dapat menjadi lebih baik dengan warna yang menempel lebih baik pada kain. Motif baju batik yang menjadi ciri khas dari kota Padang ini diantaranya adalah motif batik kaluak paku, motif baju batik pucuk rebung, motif batik rangkiang, dan juga beberapa motif batik unik minangkabau lainnya. Kain batik tanah liek ini pada awalnya hanya merupakan kain dan juga baju batik yang dipakai untuk melakukan berbagai upacara adat. Selain itu kain batik ini dahulu hanya dipakai oleh para pemuka adat saja. Perkembangan zaman saat ini membuat kain dan baju batik liek ini telah menjadi busana yang dipakai oleh masyarakat umum. Pada zaman dahulu batik tanah liek ini tidak dipakai oleh masyarakat umum dan juga merupakan pakaian untuk upacara adat saja. Bahkan pada acara adat itu yang memakai batik hanya merupakan pimpinannya saja seperti datuak yang merupakan kepala adat, kemudian dipakai juga oleh bundo kanduang yang merupakan pemimpin wanita di minang dan juga para raja di daerah tersebut. Batik pada zaman dahulu merupakan pakaian yang menjadi pelengkap dalam upacara adat dan bentuknya dapat berupa selendang atau peci. Para datuak ini menggunakan selendang dengan motif batik dengan cara di lingkar kan pada leher. Sementara untuk kaum wanita, kain batik tanah liek ini dipakai sebagai selendang.
Batik yang dibuat oleh masyarakat kota Ciamis ini merupakan motif batik yang memiliki akar dari seni batik yang berkembang di daerah Jawa Tengah. Hal ini yang membuat motif batik ini memiliki sedikit kemiripan dengan baju batik yang dibuat di daerah jawa Tengah. Perang di pulau Jawa terutama yang terjadi di wilayah Jawa tengah menyebabkan terjadinya arus pengungsian penduduk ke berbagai wilayah di jawa Barat. Di antara mereka terdapat banyak tenaga ahli pembuat batik yang menjadi penduduk daerah Ciamis ini, yang kemudian memulai kembali kegiatan membuat batik di daerah ini sebagai pekerjaan yang mereka lakukan setiap hari. Seni batik di daerah Ciamis ini mengalami perkembangan yang cukup pada awal abad ke dua puluh. Seni pembuatan batik pada masa tersebut hanya dilakukan oleh keluarga pembuat batik yang pada umumnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Dengan berjalan nya waktu dan juga tinggi nya minat masyarakat terhadap kain jenis ini maka peningkatan produksi batik juga mulai menjadi tinggi. Seni batik yang semula hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga meningkat menjadi industri kecil dan juga menengah. Seni pembuatan baju batik khas dari daerah ini mengalami masa kejayaan diantara tahun seribu sembilan ratus enam puluh sampai sekitar delapan puluhan. Pada masa tersebut industri batik di daerah ini cukup besar dan dapat bersaing dengan kota besar batik lainnya. Namun sejak tahun delapan puluhan seni dan juga industri batik di kota Ciamis ini mengalami kemunduran yang disebabkan terjadi berbagai macam sebab. Penyebab yang terbesar adalah terjadinya perubahan ekonomi yang membuat industri batik batik di wilayah ini mengalami kemunduran. Selain itu juga disebabkan oleh bencana alam yang disebabkan oleh meletus nya gunung galunggung pada sekitar tahun delapan puluh dua yang membuat sinar matahari hampir tidak terlihat selama sekitar setahun dimana pada masa tersebut debu vulkanik terus menerus keluar. Pada masa tersebut kain batik tidak dapat dijemur karena tidak adanya cahaya panas dari matahari. Dan kemudian terjadi krisis pada tahun tahun seribu sembilan ratus sembilan tujuh menjadi pukulan telak bagi industri batik di daerah ini yang menyebabkan terhentinya produksi batik khas Ciamis ini. Batik yang berkembang di daerah Subang ini memiliki bentuk motif batik yang cukup unik. Seni batik yang dibuat di daerah ini salah satunya adalah batik purba. Motif baju batik purba ini merupakan batik yang menjadikan filosofi dan juga sejarah masyarakat kota Subang sebagai keindahan motif batik. Motif batik purba ini menjadi sebuah ciri terbaru dari kabupaten Subang dan juga selain itu memberikan tambahan baru terhadap keindahan motif baju batik di daerah jawa barat. Kehadiran motif batik yang baru di daerah Subang ini telah menambah ragam motif batik khas daerah ini dan juga merupakan tambahan identitas seni bagi kota Subang. Motif batik yang diberi nama batik purba ini merupakan motif batik yang dibuat pertama kali oleh museum wisma karya subang yang pada waktu itu akan ikut serta dalam sebuah pameran yang diadakan di kota Yogyakarta. Pada waktu itu ada usul untuk membuat motif yang terdapat di permukaan sebuah bejana perunggu yang berasal dari masa prasejarah. Motif batik tersebut akan dibuat menjadi motif baju batik purba. Ketika batik dengan motif bati purba ini pertama kali diperkenalkan ke masyarakat luas, tanggapan yang muncul ternyata sangat baik. Tanggapan baik ini juga banyak datang dari kalangan seniman, budayawan dan juga beragam komunitas yang ada di daerah Subang ini. Setelah itu kemudian banyak muncul diskusi untuk menjadikan motif batik purba ini sebagai salah satu motif batik yang menjadi ciri khas kota Subang. Diskusi tersebut diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat di kota Subang seperti dari para sejarawan , ahli arkeologi dan juga dari unsur komunitas yang beberapa diantaranya merupakan komunitas yang bergerak dalam bidang kebudayaan. Setelah melakukan beberapa kali diskusi akhirnya motif batik purba ini diajukan ke bupati Subang untuk dijadikan sebagai salah satu motif batik khas kota Subang. Batik yang menggunakan motif batik purba ini memiliki dua jenis yaitu motif batik tumpal yang berupa bentuk segitiga yang telah ada sejak zaman prasejarah. Alam bentuk segitiga tersebut ada gambar burung dan juga rusa yang merupakan konsep kesatuan antar berbagai macam unsur di alam ini. Banyaknya motif batik yang dibuat dengan teknik batik cap dan juga batik printing saat ini merupakan sebuah cerita tersendiri dalam perjalanan seni batik di Indonesia. Walaupun saat ini motif batik dengan jenis ini banyak beredar dan ditemui di pasaran namun hal ini menurut beberapa orang tidak perlu terlalu dikhawatirkan akan mengganggu kesenian batik tulis itu sendiri. Dengan pengetahuan masyarakat luas saat ini tentang berbagai macam jenis batik, maka seni batik tulis tidak akan pernah kehilangan jati dirinya dan masih akan terus ada banyak orang yang mencari motif batik dengan jenis ini. Motif batik tulis ini memiliki nilai baik itu dari sisi seni atau dari sisi manusianya. Dalam batik tulis ini kata para orang tua merupakan sebuah seni yang memiliki kandungan cinta kasih karena setiap pembuatan kain batik tulis selalu dilakukan dengan rasa cinta oleh para seniman baju batik yang melakukannya. Hal ini lah yang ditemukan dalam seni batik tulis di Indonesia dan juga yang dilakukan oleh para seniman batik tulis di Madura. Pada waktu pembuatan seni batik tulis ini para orang tua melakukan kegiatan ini sambil bersama dengan para anak, cucu dan juga anggota keluarga mereka dalam suasana yang penuh cinta kasih. Tingkah laku anak yang menggoda ibu dan juga anggota keluarga yang sedang membatik membuat seni ini dipenuhi dengan cinta kasih keluarga yang menambahkan rasa cinta pada seni batik tulis ini. Sebuah hal yang sangat patut disyukuri adalah hingga saat ini seni pembuatan baju batik di wilayah Madura ini masih banyak yang melakukannya dengan teknik batik tulis. Walaupun ada beberapa yang menggunakan teknik batik cap, namun biasanya proses ini hanya untuk mempercepat pembuatan motif batik tertentu dan masih akan diselesaikan dengan teknik batik tulis. Proses pengerjaan yang seperti ini membuat jenis motif batik baru yang merupakan kombinasi antara motif batik tulis dengan motif batik cap. Untuk pemberian harga motif batik tulis cap ini juga berbeda dengan batik yang seluruh nya dilakukan dengan proses tulis. Seni batik tulis memang membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses pembuatan nya sehingga sangat wajar jika diberi harga yang lebih mahal dari proses pembuatan baju batik yang lainnya. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
June 2015
Categories |