Batik telah menjadi seni kebanggaan terbesar bagi masyarakat Indonesia yang juga merupakan warisan budaya dari nenek moyang. Batik telah berkembang dengan sangat pesat, yang pada awalnya kesenian tersebut hanya dibuat dalam lingkungan keraton saja, saat ini telah berkembang menjadi sebuah industri dalam skala cukup besar yang menyerap cukup banyak tenaga kerja. Tingginya perkembangan industri batik ini juga menarik minat berbagai macam pihak untuk mengembangkannya. Keindahan motif baju batik ini pada akhirnya berkembang tidak saja di pulau jawa dan telah berkembang menjadi industri rakyat di berbagai wilayah di Indonesia. Industri ini di beberapa daerah telah menyerap banyak tenaga kerja dan juga telah menciptakan banyak lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat daerah tersebut. Perkembangan batik yang sangat baik ini juga lah yang membuat kota Depok terpacu untuk menciptakan motif baju batik yang mengangkat ciri khas kota mereka. Dengan berdasarkan keinginan untuk memiliki motif baju batik khas ini maka membuat pemerintah kota Depok mengadakan lomba desain batik khas kota Depok yang berhasil menarik minat 223 peserta. Dalam perlombaan batik tersebut tercipta 345 jenis motif baju batik. Dari sekian banyak motif batik unik tersebut akhirnya dipilihlah sepuluh jenis motif batik yang dianggap paling pas untuk menjadi wakil kota Depok dalam industri batik. Secara khusus dalam membuat desain batik ini, seniman batik kota Depok ini diharapkan memberikan sentuhan muatan lokal dan juga nasional untuk dijadikan motif khas daerah Depok ini. Pemilihan berbagai macam pola batik dan juga warna khas dari batik kota Depok ini pada umumnya memiliki makna yang baik dan dapat mengangkat kesenian dan juga industri batik di kota Depok ini sehingga dapat sejajar dengan kota batik lainnya. Buah kebanggaan kota Depok ini yaitu belimbing juga telah menjadi salah satu kebanggaan dari kota depok ini. Dan berbagai macam motif batik lainnya diharapkan dapat menjadi motif batik unggulan kota Depok. Saat ini bahkan kota Depok telah memiliki sebuah motif batik khas yang baru yaitu motif batik ODNR yang merupakan salah satu motif batik yang digunakan untuk mengangkat sebuah program pemerintah daerah Depok.
Batik unik lainnya dari masyarakat Indonesia dapat kita jumpai di daerah Padang. Batik yang berasal dari padang ini dikenal juga dengan sebutan yang unik yaitu batik tanah liek. Dalam bahasa Indonesia liek memiliki makna sebagai tanah liat. Motif batik unik dan juga khas ini adalah jenis batik yang berasal dan juga dibuat oleh seniman batik yang berada di daerah Minangkabau. Asal nama batik tanah liek ini adalah berasal dari proses pembuatan batik di daerah ini yang cukup unik. Dalam pembuatan batik di daerah Minangkabau ini, para seniman batik akan menggunakan tanah liat untuk merendam kain yang akan diubah menjadi batik ini. Proses yang menggunakan tanah liat ini memiliki kegunaan dan juga tujuan agar nanti serat kain dapat lebih rapat dan proses pemberian warna dapat menjadi lebih baik dengan warna yang menempel lebih baik pada kain. Motif baju batik yang menjadi ciri khas dari kota Padang ini diantaranya adalah motif batik kaluak paku, motif baju batik pucuk rebung, motif batik rangkiang, dan juga beberapa motif batik unik minangkabau lainnya. Kain batik tanah liek ini pada awalnya hanya merupakan kain dan juga baju batik yang dipakai untuk melakukan berbagai upacara adat. Selain itu kain batik ini dahulu hanya dipakai oleh para pemuka adat saja. Perkembangan zaman saat ini membuat kain dan baju batik liek ini telah menjadi busana yang dipakai oleh masyarakat umum. Pada zaman dahulu batik tanah liek ini tidak dipakai oleh masyarakat umum dan juga merupakan pakaian untuk upacara adat saja. Bahkan pada acara adat itu yang memakai batik hanya merupakan pimpinannya saja seperti datuak yang merupakan kepala adat, kemudian dipakai juga oleh bundo kanduang yang merupakan pemimpin wanita di minang dan juga para raja di daerah tersebut. Batik pada zaman dahulu merupakan pakaian yang menjadi pelengkap dalam upacara adat dan bentuknya dapat berupa selendang atau peci. Para datuak ini menggunakan selendang dengan motif batik dengan cara di lingkar kan pada leher. Sementara untuk kaum wanita, kain batik tanah liek ini dipakai sebagai selendang.
Batik yang dibuat oleh masyarakat kota Ciamis ini merupakan motif batik yang memiliki akar dari seni batik yang berkembang di daerah Jawa Tengah. Hal ini yang membuat motif batik ini memiliki sedikit kemiripan dengan baju batik yang dibuat di daerah jawa Tengah. Perang di pulau Jawa terutama yang terjadi di wilayah Jawa tengah menyebabkan terjadinya arus pengungsian penduduk ke berbagai wilayah di jawa Barat. Di antara mereka terdapat banyak tenaga ahli pembuat batik yang menjadi penduduk daerah Ciamis ini, yang kemudian memulai kembali kegiatan membuat batik di daerah ini sebagai pekerjaan yang mereka lakukan setiap hari. Seni batik di daerah Ciamis ini mengalami perkembangan yang cukup pada awal abad ke dua puluh. Seni pembuatan batik pada masa tersebut hanya dilakukan oleh keluarga pembuat batik yang pada umumnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Dengan berjalan nya waktu dan juga tinggi nya minat masyarakat terhadap kain jenis ini maka peningkatan produksi batik juga mulai menjadi tinggi. Seni batik yang semula hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga meningkat menjadi industri kecil dan juga menengah. Seni pembuatan baju batik khas dari daerah ini mengalami masa kejayaan diantara tahun seribu sembilan ratus enam puluh sampai sekitar delapan puluhan. Pada masa tersebut industri batik di daerah ini cukup besar dan dapat bersaing dengan kota besar batik lainnya. Namun sejak tahun delapan puluhan seni dan juga industri batik di kota Ciamis ini mengalami kemunduran yang disebabkan terjadi berbagai macam sebab. Penyebab yang terbesar adalah terjadinya perubahan ekonomi yang membuat industri batik batik di wilayah ini mengalami kemunduran. Selain itu juga disebabkan oleh bencana alam yang disebabkan oleh meletus nya gunung galunggung pada sekitar tahun delapan puluh dua yang membuat sinar matahari hampir tidak terlihat selama sekitar setahun dimana pada masa tersebut debu vulkanik terus menerus keluar. Pada masa tersebut kain batik tidak dapat dijemur karena tidak adanya cahaya panas dari matahari. Dan kemudian terjadi krisis pada tahun tahun seribu sembilan ratus sembilan tujuh menjadi pukulan telak bagi industri batik di daerah ini yang menyebabkan terhentinya produksi batik khas Ciamis ini. Batik yang berkembang di daerah Subang ini memiliki bentuk motif batik yang cukup unik. Seni batik yang dibuat di daerah ini salah satunya adalah batik purba. Motif baju batik purba ini merupakan batik yang menjadikan filosofi dan juga sejarah masyarakat kota Subang sebagai keindahan motif batik. Motif batik purba ini menjadi sebuah ciri terbaru dari kabupaten Subang dan juga selain itu memberikan tambahan baru terhadap keindahan motif baju batik di daerah jawa barat. Kehadiran motif batik yang baru di daerah Subang ini telah menambah ragam motif batik khas daerah ini dan juga merupakan tambahan identitas seni bagi kota Subang. Motif batik yang diberi nama batik purba ini merupakan motif batik yang dibuat pertama kali oleh museum wisma karya subang yang pada waktu itu akan ikut serta dalam sebuah pameran yang diadakan di kota Yogyakarta. Pada waktu itu ada usul untuk membuat motif yang terdapat di permukaan sebuah bejana perunggu yang berasal dari masa prasejarah. Motif batik tersebut akan dibuat menjadi motif baju batik purba. Ketika batik dengan motif bati purba ini pertama kali diperkenalkan ke masyarakat luas, tanggapan yang muncul ternyata sangat baik. Tanggapan baik ini juga banyak datang dari kalangan seniman, budayawan dan juga beragam komunitas yang ada di daerah Subang ini. Setelah itu kemudian banyak muncul diskusi untuk menjadikan motif batik purba ini sebagai salah satu motif batik yang menjadi ciri khas kota Subang. Diskusi tersebut diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat di kota Subang seperti dari para sejarawan , ahli arkeologi dan juga dari unsur komunitas yang beberapa diantaranya merupakan komunitas yang bergerak dalam bidang kebudayaan. Setelah melakukan beberapa kali diskusi akhirnya motif batik purba ini diajukan ke bupati Subang untuk dijadikan sebagai salah satu motif batik khas kota Subang. Batik yang menggunakan motif batik purba ini memiliki dua jenis yaitu motif batik tumpal yang berupa bentuk segitiga yang telah ada sejak zaman prasejarah. Alam bentuk segitiga tersebut ada gambar burung dan juga rusa yang merupakan konsep kesatuan antar berbagai macam unsur di alam ini. Banyaknya motif batik yang dibuat dengan teknik batik cap dan juga batik printing saat ini merupakan sebuah cerita tersendiri dalam perjalanan seni batik di Indonesia. Walaupun saat ini motif batik dengan jenis ini banyak beredar dan ditemui di pasaran namun hal ini menurut beberapa orang tidak perlu terlalu dikhawatirkan akan mengganggu kesenian batik tulis itu sendiri. Dengan pengetahuan masyarakat luas saat ini tentang berbagai macam jenis batik, maka seni batik tulis tidak akan pernah kehilangan jati dirinya dan masih akan terus ada banyak orang yang mencari motif batik dengan jenis ini. Motif batik tulis ini memiliki nilai baik itu dari sisi seni atau dari sisi manusianya. Dalam batik tulis ini kata para orang tua merupakan sebuah seni yang memiliki kandungan cinta kasih karena setiap pembuatan kain batik tulis selalu dilakukan dengan rasa cinta oleh para seniman baju batik yang melakukannya. Hal ini lah yang ditemukan dalam seni batik tulis di Indonesia dan juga yang dilakukan oleh para seniman batik tulis di Madura. Pada waktu pembuatan seni batik tulis ini para orang tua melakukan kegiatan ini sambil bersama dengan para anak, cucu dan juga anggota keluarga mereka dalam suasana yang penuh cinta kasih. Tingkah laku anak yang menggoda ibu dan juga anggota keluarga yang sedang membatik membuat seni ini dipenuhi dengan cinta kasih keluarga yang menambahkan rasa cinta pada seni batik tulis ini. Sebuah hal yang sangat patut disyukuri adalah hingga saat ini seni pembuatan baju batik di wilayah Madura ini masih banyak yang melakukannya dengan teknik batik tulis. Walaupun ada beberapa yang menggunakan teknik batik cap, namun biasanya proses ini hanya untuk mempercepat pembuatan motif batik tertentu dan masih akan diselesaikan dengan teknik batik tulis. Proses pengerjaan yang seperti ini membuat jenis motif batik baru yang merupakan kombinasi antara motif batik tulis dengan motif batik cap. Untuk pemberian harga motif batik tulis cap ini juga berbeda dengan batik yang seluruh nya dilakukan dengan proses tulis. Seni batik tulis memang membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses pembuatan nya sehingga sangat wajar jika diberi harga yang lebih mahal dari proses pembuatan baju batik yang lainnya. Kota Jepara merupakan kota yang posisi nya berada di daerah ujung utara pulau Jawa. Kota ini masuk dalam wilayah Jawa Tengah dan tokoh yang sangat terkenal di Indonesia salah satunya terlahir di sini. Kota Jepara ini merupakan kota yang menjadi tempat kelahiran R.A Kartini. Selain itu kota Jepara juga dikenal dengan seni ukir mereka bahkan kota ini juga memiliki nama sebutan sebagai kota ukir. Walaupun belum banyak dikenal orang namun kota Jepara ini juga memiliki industri kesenian batik. Seni pembuatan kain dan juga berbagai macam model baju batik di daerah ini memang belum berkembang pesat seperti daerah batik lainnya. Namun sebenarnya seni batik yang ada di daerah Jepara ini telah ada sejak lama dan bahkan telah ada sejak zaman Ibu R.A Kartini masih hidup. Motif batik yang dibuat di daerah ini juga banyak yang menyebutnya sebagai motif batik Kartini. Kebudayaan pembuatan baju batik di daerah ini pada masa lalu merupakan seni yang tidak lepas dari peran Kartini. Pada masa tersebut Kartini biasa memberikan pelajaran tentang berbagai macam motif batik dan juga cara membuat batik yang baik di pendopo rumahjnya. Pada masa itu Kartini juga menulis buku tentang batik dalam bahasa Belanda sehingga batik menjadi lebih dikenal oleh bangsa Belanda. Motif batik yang berasal dari daerah Jepara ini pada awalnya berupa motif batik bunga kantil, motif batik parang gondosuli, dan juga motif batik srikaton. Motif batik ini adalah motif batik yang memiliki gaya batik mataraman. Namun motif batik yang dibuat di daerah Jepara ini berbeda dengan motif batik yang ada di Solo dan Jogja. Motif batik di Jepara ini lebih dikenal dengan nama motif batik Srigunung. Motif batik lainnya yang ada di daerah Jepara adalah motif batik lung hitam sogan, motif batik yang memperlihatkan bentuk tumbuhan dan juga hewan di alam seperti gajah, kembang alas, motif batik elung bimo kurdo, motif batik sido arum, batik daun ulir putih dan lain sebagainya. Perkembangan zaman yang saat ini menuntut untuk segalanya lebih cepat dan juga dilakukan dengan instan membuat kebudayaan seni batik tulis mulai jarang dilakukan. Berbagai macam motif baju batik yang dibuat dengan cara cepat seperti dengan menggunakan teknik batik sablon dan juga printing ini membuat batik dengan teknik aslinya mulai agak tersingkir. Biaya produksi model baju batik tulis yang cukup mahal dan juga memerlukan waktu yang cukup lama ini membuat motif batik tulis kalah bersaing dengan teknik pembuatan model baju batik lainnya. Harga batik tulis yang mahal membuat batik jenis ini hanya dapat dimiliki oleh kalangan tertentu dan dengan begini batik yang menguasai pasaran adalah motif batik printing. Motif batik yang dibuat dengan cara cetak ini memang dapat dibuat dengan sangat cepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan baju batik. Namun dalam hingar bingar dunia batik ini masih ada beberapa sanggar batik dan juga desa yang tetap mempertahankan pembuatan baju batik dengan teknik tulis. Salah satu desa yang merupakan desa yang tetap membuat motif batik dengan teknik tulis ini adalah desa Giriloyo yang lokasi nya dapat kita temui di sekitar makam Raja Jogja di Imogiri Bantul. Di desa batik giriloyo ini hampir setiap rumah yang membuat motif baju batik masih menggunakan teknik batik tulis dalam batik yang mereka buat. Para masyarakat daerah ini masih secara konsisten menjaga warisan asli dari kebudayaan masyarakat Indonesia ini. Usaha untuk menjaga warisan budaya Indonesia ini memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Berbagai macam usaha harus dilakukan seperti regenerasi dalam hal pembuat baju batik dan juga harus memberikan kesadaran kepada para remaja tentang pentingnya menjaga teknik batik tulis ini. Tradisi membuat baju batik di dalam kehidupan masyarakat Indonesia ini diperkirakan telah ada sejak zaman kerajaan Majapahit dan diperkirakan merupakan sekitar abad ke dua belas. Hal ini diketahui dan penemuan sejarah yang berupa arca yang dipahat memiliki bentuk kain yang menggunakan motif batik tumbuhan dan juga bunga. Seni batik telah diketahui secara luas di dunia sebagai salah satu warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Saat ini setiap tanggal dua oktober telah kita peringati sebagai hari batik nasional. Seni batik ini merupakan kesenian yang sangat unik, karena tiap motif baju batik yang ada merupakan identitas yang berasal dari tiap daerah yang membuat motif batik tersebut. Daerah tertentu di Indonesia ini yang membuat motif batik akan memiliki banyak hal yang menjadikan motif batik mereka unik. Budaya daerah yang khas, ciri dan juga berbagai macam unsur dari wilayah tersebut banyak yang kemudian diubah menjadi lambang dalam motif batik sehingga batik di tiap daerah di Indonesia menjadi unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Motif batik Indonesia ini selain memiliki corak yang sangat beragam, motif baju batik yang berasal dari berbagai daerah ini juga memiliki ragam warna yang khas dan juga unik dari tiap daerah. Hal ini juga dapat kita temui dalam motif batik yang berasal dari daerah Bekasi. Kota ini memiliki bentuk motif batik yang khas dan juga memiliki ciri khas tersendiri dari motif batik daerah tersebut. Setiap motif batik yang dibuat oleh seniman batik kota Bekasi ini memiliki ciri khas yang unik yang membuat batik dari daerah ini sangat unik. Batik yang dibuat di kota Bekasi ini banyak mengandung unsur kebudayaan betawi dan juga ada campuran dari budaya Sunda. Salah satu ciri khas dari motif batik Bekasi ini adalah yang menggambarkan mangon atau gotong royong, kemudian menggambarkan dana nandur atau tanam mundur dan juga motif yang menggambarkan rawa-rawa. Motif baju batik di Bekasi ini telah cukup banyak dan salah satu motif yang dikenal secara luas adalah motif batik Seraci. Motif baju batik Seraci ini dapat disebut sebagai motif baju batik yang menjadi penyeimbang antara kebudayaan yang ada di kota Bekasi yaitu budaya Betawi dan juga budaya Sunda. Dalam motif baju batik seraci ini kita dapat temukan bentuk motif batik yang mengandung unsur budaya betawi seperti ondel-ondel, motif dengan bentuk delman, bentuk monas dan juga bentuk motif batik yang memperlihatkan gambar si pitung yang merupakan jawara yang terkenal dari Betawi. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
June 2015
Categories |